Langsung ke konten utama

Untukmu, yang terlahir dari rahim yang sama

Kepada adikku tersayang, yang terlahir dari rahim yang sama. Saat pertama kali aku tahu kau lahir, betapa senangnya aku saat itu, kerena aku tidak akan sendirian lagi. Meskipun kadang aku galak atau bahkan sangat galak padamu, aku harap kamu memakluminya. Aku membawa sifat dasar seorang kakak, keras kepala hingga kini.

Aku sadar aku bukan manusia paling baik di dunia ini. Aku juga bukan manusia dengan penuh kesabaran. Tapi aku berusaha menjadi sosok yang senantiasa melindungi dan menjaga keluarga dan orang-orang yang aku sayang termasuk kamu dalam hal apapun. Sebagai seorang kakak yang mungkin kadang jahat dan galak kepadamu, biarlah aku sedikit menuliskan doa-doaku dan harapan-harapanku. Karena aku terlalu lemah untuk mengucapkannya secara langsung kepadamu.

Adikku, kuucapkan selamat atas usiamu yang baru saja bertambah satu, yang kini tak pantas lagi jika aku sebut sebagai anak-anak. Selamat karena telah melewati beberapa fase yang membawamu hingga pada titik ini. Selamat karena kamu telah berani melangkah sedikit lebih jauh untuk masa depanmu.

Selamat atas keberhasilanmu melewati sedikit masa-masa sulit bersama denganku. Ketahuilah, masih banyak hal-hal yang lebih besar yang harus kau gapai. Masih banyak hal yang harus diperjuangkan, bersama denganku ataupun sendirian. Selamat memasuki babak baru dan fase yang tentunya diperlukan kekuatan yang lebih, dalam hal apapun.

Sekali lagi aku bukan wanita paling baik yang penuh dengan kesabaran. Aku perempuan, demikian juga kau. Kita sama-sama memiliki kelamahan. Namun harus selalu kau ingat, jadilah kuat melebihi aku, jadilah tangguh melebihi aku. Jika aku baik, jadilah lebih baik dari aku. Jika menurutmu aku hebat, jadilah hebat melebihi aku. Aku tidak pandai menjadi contoh yang baik untukmu. Tapi ambilah sisi baikku, ada baiknya kau lebihkan dan buang segala yang kau nilai buruk dariku.

Ingat, kita mengawali semuanya sendirian atau bahkan tanpa teman. Tapi harus kau ingat juga bahwa doa Mamak dan Bapak yang tak pernah tertinggal, ia selalu terbawa kemanapun. Doakan kedua malaikat terbaik kita yang selalu mendoakan kita. Berjanjilah untuk tidak membuat mereka bersedih sedikitpun. Belajarlah tanpa mengenal lelah dari sudut manapun dalam sisi kehidupan ini. Tak ada yang perlu disombongkan dari dalam diri. Berteman dan berbuat baik dengan semua orang, meski banyak orang-orang yang mungkin hanya memanfaatkan. Bila mereka jahat biarlah itu urusan mereka dengan Tuhan. Urusan kita hanya menjadi baik sesuai dengan porsi yang kita punya. Lakukan semuanya dengan ikhlas, menolong, mencintai maupun menerima sesuatu. Berhenti mengandalkan siapapun dalam hidup ini, hanya Tuhan tempat kita mengadu dan meminta pertolongan. Kuharap selalu kau ingat ya!

Aku selalu meng-aamiin-i setiap doa dan semua semogamu untuk segala kebaikan. Maafkan jika selama kau bersamaku aku menjadi sangat galak dan kadang egois. Semoga meski dengan keras kepalaku ini kita tetap saling menasehati dan mengingatkan dalam kebaikan ya Dino. Entah kenapa nama Dino lebih mudah diucap ketimbang Dini bagiku..wkwk

Dari Kakak Perempuanmu

Yuk Emi
Maret, 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara menemukan atau mencari

Menemukan atau mencari? Manakah tugasku? Manakah tugasmu? Aku yang menunggumu? Atau kau yang pasti datang menemuiku? Aku tidaklah pandai dalam menyimpan Akupun tidaklah pandai dalam mencari Namun Tuhan mengizinkan aku menemukan Sesuatu yang bahkan aku belum cari Jika ini sebuah takdir Biarkan Tuhan melanjutkan apa yang seharusnya menjadi takdir Biarkan Tuhan mengaturnya apa yang ada dalam garis tanganku, tanganmu Jika bertemunya aku denganmu adalah takdirku juga takdirmu, biarkan Tuhan merancangnya dengan sangat indah Toh akupun belum merancang apapun sebelum melihatmu Namun Jika ini adalah jawaban atas doa-doa Doamu, doaku Biarkan doa menuntun jalan ini Aku tidak akan menuntut apapun kepada Tuhanku Karena aku tidak berhak atas itu Hakku adalah menerima, meski tugasku adalah berdoa, ya meminta Karena yang sejati bukan datang karena terpaksa Karena yang sejati datang disaat yang tepat, tanpa terlalu dan terlewat Karena yang sejati akan datang meskipun dia ta