Langsung ke konten utama

CINTA INDONESIA



Aku Cinta Indonesia!
Banyak sekali orang bilang dan mengaku bangga sama Indonesia. Ya, tentu saya juga sering bilang saya cinta Indonesia. Tapi pernah berfikir ga, kalau misalnya apasih bukti kecintaan kita pada Ibu Periwi ini?
Upacara tiap hari senin, menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap senin atau menjadi petugas upacara di hari senin?
Bagus memang, tapi tidak se-sederhana itu. Ada hal yang lebih besar untuk diperjuangkan. Saya bangga kepada rekan-rekan yang berani menjadi petugas upacara rutin. (termasuk saya, karena tidak semua murid mau dan tidak semua orang mengapresiasi, hehe)
Dari bentuk yang kecil itu saja banyak yang sudah terlihat kalau misalnya kecintaan kita masih sangatlah kecil. Ibarat kalau cinta baru berupa kata-kata, belum tindakan nyata.
Baiklah, saya anggap rekan-rekan disini semua sudah tau rasanya jatuh cinta kan? Apasih yang membuat kalian cinta terhadap sesuatu? pasti karena keindahan, kecantikan, keunikan dan lain-lain. kita sebut itu adalah nilai estetika. Setelahnya kalau cinta gak cuma dibiarin aja kan? Pasti kita rawat dan kita jaga. Iya gak sih?

Yap, begitu juga dengan negara kita tercinta ini. Kita sudah punya negara yang sangat cantik, alamnya sangatlah indah dan memesona. Semua orang kalau mendengar kata Indonesia pasti tau alamnya yang indah, dengan pantainya dan pegunungannya, budaya dengan macam-macam adat istiadatnya ditambah dengan kekayaan sumber daya alamnya. Semuanya menarik! Termasuk orangnya ramah-ramah dan cerdas. Saya yakin kok, kalau rekan-rekan disini pasti murah senyum. (kalau gak langsung senyum sendiri). Apalagi yang gak bikin bangga sama Indonesia? Saya rasa gak ada! Saya rasa juga gak ada yang membuat orang gak cinta sama Indonesia. Bumi ini ciptaan Tuhan, yuk kita jaga sama-sama!

Nah, mulai sekarang kalau memang cinta sama Indonesia. Mulai buktikan dan lakukan dari hal-hal kecil saja yang bisa kita mulai. Tidak perlu diminta atau disuruh sudah kita lakukan dengan kesadaran. Hal kecil apa aja sih yang bisa dilakukan tanpa disuruh?
- Mulai buang sampah pada tempatnya
- Mulai untuk mengurangi plastik dan teman-teman plastik lainnya
- Kurangin bawa kendaraan sendiri kalau sedang tidak mendesak (setidaknya mengurangi polusi udara)
- Mulai untuk hemat listrik
- Mulai untuk aware dengan lingkungan.
- Mulai minimal punya satu pohon di rumah
- dll

Memang sih hal-hal di atas sangat simpel, sangat kecil impact-nya kalau yang melakukan hanya saya atau rekan-rekan sendirian. Tapi saya yakin, setiap orang yang membaca tulisan ini mengajak minimal rekannya yang lain atau keluarganya untuk melakukan kebaikan yang sama pasti dampakny akan sangat besar. Atau setidaknya membagi tulisan ini dan mengajak dalam kebaikan. Karena hidup bukan hanya sekedar mengurusi urusan hidup masing-masing, tapi juga saling menjaga, menjaga bumi yang kita cintai, bumi Ibu Pertiwi.



Salam!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan pasti akan berakhir

Aku sadar, semua adalah proses, kemarin, hari ini, dan esok adalah poses yang akan berakhir di peraduannya. Setiap perjalanan harus berakhir. Saat sebuah episode kehidupan harus ditutup dengan sebuah peristiwa. Setiap makhluk di bumi ini tercipta memiliki tujuan masing-masing. Dan ketika tujuan mereka telah selesai, mereka harus kembali. Kembali pada Sang Pencipta. Semua akan ditinggalkan, semua akan meninggalkan. Hanya orang yang mengerti apa yang seharusnya ia lakukan yang akan senatiasa bersyukur dan bersabar. Dan mengerti apa alasan mereka diciptakan. Maka ia tak akan merugi, Seperti tertulis dalam Al-Quran surah Al- Ashr yang berbunyi; وَالْعَصْرِ 1. Demi waktu, إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ 2. Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, dan saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasihati u...

Dear Desember

Dear Desember Bolehkah aku bercerita tentang "engkau" di hari itu? Di satu hari di penghujung bulan, Desember. Engkau berada di sebuah sisi yang aku ingin sekali singgah kemudian enggan untuk pergi. Dimana sebuah doa yang tak sengaja aku pinta dikabulkan Tuhan. Bertemu denganmu lagi. Kebetulan? Ah, aku tidak percaya kebetulan. Karena aku yakin suratan Tuhan bukanlah sebuah kebetulan. Aku masih ingat betul kau duduk di sampingku, di hadapanku, bercerita. Banyak sekali. Ditemani sepotong orchad moccachino yang kau beli untuk kita berdua. Oh iya aku lupa, aku yang memilih rasanya. Baiklah. Entah kenapa waktu berlalu dengan sangat cepat bahkan aku sulit untuk mengingatnya secara detail. Tapi ada yang selalu aku ingat. Namamu. Iya namamu indah untuk aku eja di setiap waktu. Seperti doa yang selalu ku ucap. Ku ulangi setiap hari. Tak pernah aku lupa sedikitpun. Meski aku tidak tahu apakah kau lupa akan aku atau tidak. Tapi taukah engkau jika aku merasa ada yang janggal saat a...

Kepada Mbah Kakungku

Mbah Kakungku gimana kabarnya? Semoga Mbah selalu dalam keadaan terbaik. Mbah, memangnya Mbah Kakung lagi apa disana? Memangnya lagi kangen sama aku ya? Kok Mbah Kakung masuk mimpiku semalem? Di mimpiku Mbah Kakung seger banget, wajahnya bersih, giginya sudah ndak ompong lagi, rambut uban mbah juga sekarang penuh ndak kosong lagi. Mbah Kakungku sekarang nambah ganteng lho.. hihihi Mbah, apa Mbah Kakung beneran kangen sampe aku ditunggu pulang? Mbah sabar ya, Emi masih banyak yang harus diurusi disini. Kalau saja Mbah Kakung sekarang lihat aku pasti sering marah-marah karena jarang pulang ke rumah jengukin Mbah. Mbah Kakung pasti sudah kelamaan nunggu di depan TV sampai-sampai ketiduran. Mbah, cucu kesayangan Mbah ini juga kangen kok. Kangen banget. Banyak banget yang pengen diceritain ke Mbah Kakung kalo ketemu. Mbah, tau ndak sekarang ini banyak orang yang baik, tapi jarang ada yang seperti Mbah Kakung. Ndak kaya mbah kakung yang baiknya tulus, sayangnya tulus. Mbah, aku juga ka...